Koperindag Kerjasama Dengan PLN Bina Pengrajin Bordir

Tuesday, November 6, 20120 comments


PT PLN Persero Wilayah Sumatera Barat peduli dengan industri kecil Payakumbuh. Bekerjasama dengan Dinas Koperindag Payakumbuh, sebanyak 40 keluarga miskin diberikan pelatihan kerajinan bordir. Pelatihan ini dibuka Walikota Payakumbuh diwakili  Sekdako Payakumbuh, H. Irwandi, SH, di Pondok Promosi Industri di Medan nan Bapaneh Ngalau Indah Payakumbuh, Senin (15/10).  Manager SDM Komunikasi Hukum dan Adminitrasi PLN Sumbar, Sugeng Budiyono dan Manager Are, Zul Fadli, ikut hadir dalam acara pembukaan pelatihan ini.

Sekdako Payakumbuh Irwandi, SH, dalam sambutannya,  menyampaikan  apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT PLN Wilayah Sumatera Barat, yang cukup peduli dalam memberdayakan keluarga miskin di kota ini. Walikota berharap, kepedulian yang sama juga diikuti oleh BUMN-BUMN lainnya, untuk mengurangi angka kemiskinan di Payakumbuh.

Menurut Sekdako, hasil kerajinan rakyat Payakumbuh, baik berupa industri makanan dan kerajinan bordir atau ayaman, sudah lama diketahui publik. Tapi,   tenaga pengrajin Payakumbuh, belum mampu memberikan kontribusi positif terhadap diri meraka sendiri. Karena,  hasil produksi yang mereka buat, untuk mengisi kebutuhan pengusaha di Padang dan Bukittinggi. Tak jarang, hasil produksi tersebut, berganti nama dengan merek dagang berbeda, milik pengusaha tersebut. “Sapi punya susu, bendera punya nama,” sebut sekdako.

Pelatihan yang dilakukan Koperindag dan PLN ini, ingat sekdako, seyogianya, memotivasi peserta, agar secara berkelompok,  menjadi pengusaha yang besar dan profesiona. Soal modal usaha, katanya, pemko akan memberikan pembinaan dan perhatian yang besar. Walikota Riza Falepi, kata sekdako, ingin Payakumbuh menjadi pusat ekonomi terkuat di sumbar.

Kadis  Koperindag Payakumbuh Indra Syofyan, SE, M.Si, Kabid Industri Perdagangan  Abdul Somad, SH didampingi Kasi Pengembangan Industri dan Perdagangan Erizon, S.Sos, menginformasikan, pelatihan berlangsung selama 20 hari, yang akan berakhir pekan pertama November mendatang. Menurut Abdul Somad, selama 20 hari itu, para peserta sudah mempunyai ketrampilan bordiran. Karena, keseluruh peserta, sudah memiliki ketrampilan dasar dibidang jahit menjahit.

Pasca pelatihan, menurut Abdul Somad, seluruh peserta akan dimediasi untuk bekerja pada beberapa pengusaha bordir di Payakumbuh.
Keinginan PLN dan Dinas Koperindag, keluarga miskin yang berlatih bordir itu, setelah  ini kehidupannya lebih meningkat ekonominya. “Kita tak ingin, pelatihan ini berlalu tanpa makna. Harus membawa perubahan bagi keluarga miskin bersangkutan,” tegasnya.

Share this article :

Komentar

Proses Produksi

 
Support : Mahrus Website | Konveksi Betawi | Mas Template
Copyright © 2013. Jakarta Bordir Dan Kaos Topi - All Rights Reserved
Jakarta Bordir 2013 Free Expression